Minggu, 18 September 2016

OSIS SMK Negeri 1 Batukliang

 
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
SMKN 1 BATUKLIANG
 Kabinet :
“Pemuda Kreatif, Cerdas, Tegas, Demokratis & Bertanggung Jawab”

Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Organisasi OSIS

Pengertian & Peranan
Dalam upaya mengenal, memahami dan mengelola Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), diperlukan kejelasan mengenai pengertian dan peranan tentang Organisasi Siswa Intra Sekolah itu sendiri. Dengan pengertian dan peranan yang jelas, akan membantu para pengurus OSIS, pembina, dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS, sesuai dengan fungsinya.
Secara sistematis OSIS mempunyai pengertian: Kelompok kerja sama antara pribadi, yang pesertanya adalah siswa pada satuan pendidikan sesuai jenjangnya, yang terletak di dalam dan di antara lingkungan sekolah, yang tugasnya berkesinambungan guna mencapai tujuan bersama. Sedangkan secara organisasi pengertian OSIS itu sendiri merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan, dan merupakan salah satu sistem yang berfungsi sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Guna menunjang peranan pengurus OSIS maka perlu ditumbuhkan sifat-sifat kepemimpinan. Oleh karena itu perlu disampaikan pula dalam sebuah pelatihan dasar atau upgrading bagi pengurus OSIS tentang materi kepemimpinan, macam-macam dan tipe seorang pemimpin. Akhir dari kegiatan ini, ditekankan sekali lagi dalam evaluasi bahwa sebagai suatu organisasi OSIS, tetap perlu memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan agar OSIS dapat senantiasa hidup dalam arti memiliki kemampuan beradaptasi agar tetap eksis.
Faktor-faktor tersebut antara lain: sumber daya, efisiensi, koordinasi kegiatan dengan lingkungan luar, dan terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen (pengurus OSIS, perwakilan kelas, pembina OSIS, pihak sekolah dan masyarakat luas, termasuk para orangtua siswa).


Pengertian
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan yang berada di lingkungan sekolah. Tujuan didirikannya OSIS adalah untuk melatih siswa dalam berorganisasi dengan baik dan menjalankan kegiatan sekolah yang berhubungan dengan siswa.
Sebagai satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan yang selaras dengan visi misi sekolah maka organisasi ini bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS sendiri merupakan wadah organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS dapat dibagi atas 2 macam kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidentil. Contoh kegiatan rutin adalah melaksanakan peringatan Hari Besar Agama Islam, peringatan Hari Besar Nasional, Latihan Kepemimpinan, Peringatan Hari Jadi Sekolah, Masa Orientasi Siswa baru, latihan pidato, senam bersama, penerbitan mading dan lain-lain.
Dalam pengertian bahwa kegiatan tersebut sudah dijadwalkan terlebih dahulu dan bersifat rutin diadakan, entah tiap tahun, tiap bulan atau tiap minggu.
Sedangkan kegiatan insidentil adalah berupa kegiatan yang sifatnya tidak rutin hanya sesekali diadakan sesuai dengan aspirasi yang berkembang atau disebabkan adanya instruksi dari pihak sekolah. Contoh kegiatan insidentil adalah pelaksanaan seminar anti narkoba, pelatihan pengolahan limbah sampah organik, mengikuti lomba yang diadakan di luar sekolah, mengirimkan utusan dalam sebuah kegiatan seni atau agama dan lain-lain.

Kepengurusan
Susunan pengurus OSIS terdiri setidaknya atas Pengurus Inti dan Seksi-seksi. Pengurus inti terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
Adapun seksi-seksi dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah masing-masing. Penamaan seksi atau bidangnya pun macam-macam. Ada seksi keagamaan, seksi kedisiplinan & Ketertiban,  seksi Lingkungan & Kebersihan, seksi Keorganisasian.
Kepengurusan OSIS selalu diganti setiap tahun melalui sebuah mekanisme sistem yang sudah diatur sedemikian rupa. Ada yang menyelenggarakan sebagaimana layaknya Pemilu, dengan menyediakan bilik suara, kotak suara, lembar pemilih, kampanya monologis dan dialogis, pemaparan visi misi dan program kerja, sampai ke model pemilihan yang sederhana yakni dengan mengenalkan para calon Ketua OSIS ke masing-masing kelas, diberi kesempatan berorasi 3-5 menit, kemudian para siswa yang ada di kelas disuruh memilih dengan cara menulis di kertas yang sudah disediakan panitia.
Ada juga sistem rekrutmen pengurus OSIS yang berdasarkan intervensi (campur tangan) pihak sekolah. Maksudnya ialah Kepala Sekolah, Pembina OSIS atau Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sudah menentukan siapa-siapa saja yang berhak dan boleh menjadi Ketua dan pengurus OSIS tanpa harus melalui sistem pemilihan langsung. Yang pasti masing-masing memiliki sisi positif dan negatifnya.

Siapa saja yang boleh jadi Pengurus OSIS ?
Pada prinsipnya siapapun boleh dan bisa jadi Ketua dan pengurus OSIS. Hanya saja mengingat tugas dan tanggung jawab pengurus OSIS itu berat dan cukup menyita perhatian akhirnya diadakan semacam seleksi untuk menentukan siapa saja yang boleh dan berhak jadi pengurus OSIS. Seleksi semacam ini memang penting karena citra baik sebuah sekolah salah satunya tergantung pada imej yang dibangun oleh para pengurus OSIS nya melalui kegiatan-kegiatan yang mereka rancang dan lakukan.

Di SMKN 1 Batukliang misalnya yang boleh jadi pengurus OSIS adalah mereka-mereka yang berstatus anak kelas XI & X dengan catatan mereka sudah pernah mengikuti kegiatan kepanitiaan yang diadakan oleh pengurus OSIS minimal sebanyak 3 kali. Diusahakan pula komposisi (jumlah dan susunan) pengurus OSIS harus seimbang dari segi keterwakilan kelas atau jurusan juga dari segi jenis kelamin. Artinya jangan sampai lebih banyak laki-laki dibanding perempuannya atau sebaliknya, serta jangan pula didominasi oleh kelas tertentu saja.

Kelas XII sengaja tidak dilibatkan lagi dalam kepengurusan OSIS dengan pertimbangan mereka sebaiknya lebih berkonsentrasi pada persiapan menghadapi Ujian Nasional.

Masa kepengurusan OSIS idealnya dimulai dari sekitar bulan September sampai ke bulan Agustus tahun berikutnya. Pertimbangannya adalah tahun ajaran baru biasanya dimulai pada pertengahan Juli, sedang Agustus biasanya banyak disibukkan dengan kegiatan peringatan hari kemerdekaan RI dan pengenalan sekolah lebih lanjut (bagi siswa baru). Sehingga pada bulan September prosesi pemilihan Ketua dan Pengurus OSIS lebih mungkin dilaksanakan karena siswa baru pun selain sudah lebih mengenal satu sama lain, mereka juga akan lebih mengenal siapa saja kakak kelas mereka yang bakal menjadi calon ketua atau pengurus OSIS.


FUNGSI OSIS
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki beberapa fungsi dalam mencapai tujuan.
Sebagai jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah :

v Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya organisasi siswa yang resmi di sekolah dan sebagai wadah kegiatan para siswa di sekolah dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan.

v Sebagai Motivator
Motivator adalah pendorong lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
OSIS  sebagai motivator berperan untuk menggali minat dan bakat siswa  serta mengembangkannnya melalui kegiatan-kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler.

v Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelelsaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari  dalam maupun dari luar. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.

Tujuan
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :
1.     Memahami,  menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai  dalam mengambil keputusan yang tepat.
2.     Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa.
3.     Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi
4.     Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis.
5.     Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual.
6.     Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.







Minggu, 04 September 2016

Rohani Islam SMKN 1 Batukliang "Remaja Hebat Pilar Masa Depan Ummat"



ROHIS SMKN 1 Batukliang
 
Pengertian
Rohis yaitu singkatan dari Rohani Islam merupakan sebuah organisasi guna memperdalam dan memperkuat ajaran Islam. Rohis biasanya dikemas dalam bentuk ekstrakurikuler di sekolah menengah pertama(SMP) dan sekolah menengah atas (SMK/SMA).
Fungsi Rohis sendiri adalah guna berbagi ilmu pengetahuan islam dalam bentuk forum, pengajaran, dakwah. Dalam susunan Rohis layaknya OSIS, di dalamnya terdapat ketua, wakil, bendahara, sekretaris, dan divisi-divisi yang bertugas pada bagiannya masing-masing. Ekskul ini memiliki juga program kerja serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Rohis mampu membantu mengembangkan ilmu tentang Islam yang diajarkan di sekolah.
Sejarah
Rohis berdiri pada akhir tahun 1980-an, berawal dari sebuah upaya dan keinginan untuk memberikan solusi kepada para pelajar Muslim untuk menambah wawasan pengetahuan Islam, karena jam pelajaran di sekolah sangat terbatas sehingga Rohis sebagai wadah memperdalam agama Islam.
 Manfaat
Rohis sendiri memiliki manfaat tersendiri untuk anggota yang mengikuti ekstrakurikuler yang berada di dalam sekolah tersebut, terutama mengajak kepada kebaikan dengan agenda-agenda yang bermanfaat. Rohis bukan sekadar ekskul biasa. Lebih dari itu Rohis adalah satu-satunya organisasi yang komplit dan menyeluruh. Ilmu dunia dan ilmu akhirat dapat ditemukan di sini. Rohis juga media pengajaran cara berorganisasi dengan baik, pembuatan proposal, bekerja sama dengan tim, dan pendewasaan diri karena dituntut untuk mengutamakan kepentingan kelompok atau jamaah di atas kepentingan pribadi.
Tujuan Rohis SMK/SMA
Rohis SMK/SMA memiliki tujuan  yaitu antara lain:
  1. Memberikan pembelakan kepada pengurus ROHIS SMA dan SMK tentang manajemen pengelolaan organisasi, sehingga diliarapkan mampu meningkatkan kualitas serta profesionalisme dalam melaksanakan program ROHIS.
  2. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan rasa kepedulian sosial terbadap realitas yang berkembang, baik dilingkungan sekolah maupun di masyarakat dan sistem pemerintahan di (KanWil Kementrian Agama NTB) sejak dari rumah, gampong, mukim, kecamatan, kabupaten dan Provinsi.
  3. Meningkatkan pengetahuan,ketrampilan,kemampuan serta pengalaman dalam manajemen pengelolaan organisasi Rohis SMA dan SMK.
  4. Memberikan wawasan dan pengetahuan tentang hakikat redikalisme yang
    mengatasnamakau agama dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk mencegab masuknya paham radikal dikalangan pengurus dan anggota Rohiss SMA dan SMK.
  5. Meningkatkan komitmen, kepedulian dan kebersamaan dalam membangun bangsa dan negara.
  6. Mendekatkan diri kepada Allah SWT, taat beribadah dan memiliki akhlakul
    karimah terhadap Khaliq dan sosial.
Kegiatan
Sedangkan contoh salah satu contoh kegiatan rohis yaitu : PERKEMAHAN ROHIS SMA DAN SMK TAHUN 2015 Tema Kegiatan “AKU BANGGA MENJADI ANAK SHALEH DAN SHALEHAH”
Contoh Kegiatan-kegiatan Rohis lainnya adalah sebagai berikut:
  • Pembelajaran Islam lewat metode kelompok setiap minggu.
  • Pembelajaran Islam di alam terbuka.
  • Perbaikan bacaan Alquran dengan tajwid aplikatif (tahsin).
  • Penghafalan Alquran sehari 1 ayat.
  • Malam bina iman dan takwa (mabit).
  • Baca tulis Al-Quran (BTA).
  • Pelatihan motivasi untuk menyeimbangkan kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan emosional.
  • Kelompok belajar untuk mencetak muslim berprestasi.
  • Penghafalan Hadist dan Do’a-do’a
 Latar Belakang
Pemuda Remaja islam  hari  ini   adalah  gambaran  masa  depan  Islam.  Apabila  baik pemudanya  maka  akan  baik  pula islam  di  dalamnya.  Dr.  Syakir  Ali  Salim  berpendapat, pemuda islam merupakan tumpuan  umat. oleh karen a itu existensinya  sangat diperlukan di masyarakat.
Maka apakah kamu mengira, bahwa karni menciptakan kamu main-main (saja) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami” QS. al-Mu’minuun:115
Oleh karena  hal  tersebut  Remaja  Islam harus bisa  ikut  berperan  dalam  memajukan agama Islam, dengan  berdakwah  dalam berbagai  hal melaLui Organisasi  Rohis ini, sebagai generasi Islam selanjutnya harus bisa menciptakan generasi muda-mudi Islam yang tau benar tentang  agama,  mengenal  siapa Tuhan  mereka, mewujudkan  masyarakat  islami, men genal Nabi  &   Rosul  kita  serta   melaksanakan   Sunah-sunah   beliau.   Itulah  salah  satu  tujuan dibentuknya Organisasi Rohis di sekolah.
Rohis adalah Organisasi yang menghimpun  remaja muslim yang aktif dalam kegiatan keagamaan  untuk  maksud  & tujuan  yang  sama  yaitu   untuk  memajukan  agama  islam. Organisasi yang mempunyai  kepanjangan  Rohani Islam  ini beranggotakan  generasi muda- mudi  yang realigius.  Untuk membangun  generasi Remaja  Islam yang kreatif  serta agamis maka Organisasi Rohis ini sangat cocok untuk perkumpulan Remaja-remaja  Islam yang ingin mengembangkan bakat mereka di bidang agama khususnya dalam konteks keberagaman suku dan budaya yang berbeda.
Pengurus  Rohis   SMA dan SMK merupakan  pionir perubahan  yang ditiru oleh para siswa  karena  dapat  menyeimbangkan  antara  penguasaan  ilmu  pengetahuan  dan teknologi serta pengamalan niai-nilai ajaran islam dalam kehidupan  sehari-hari. Sehingga membentuk kepribadian  muslim  yang representatif  dan berkesinambungan,  sehingga  syiar islam  terus berkembang  secara darnai  dan dinamis  sesuai dengan perkembangan  zaman. ROHIS SMA dan  SMK  perIu  dikembangkan   kegiatan-kegiatan   keislaman   dengan  format  yang  lebih menarik, sehingga menimbulkan antusias segenap civitas sekolah untuk mengikutinya.
Melihat  peran   dan  fungsi  ROHIS   yang  demikian  strategis  dalam  pengembangan Pendidikan Agama Islam di SMA dan SMK, setidaknya ada dua sasaran yang ingin  dicapai, yaitu:
  1. untuk  meningkatkan  pengetahuan,   pemahaman,   dan  pengamalan  ajaran Islam.
  2. Kedua, meningkatkan  pengalaman kepemimpinan  dalam kepengurusan  yang mampu menggerakkan pihak-pihak lain dalam berorganisasi Islam di SMA dan SMK untuk mengharumkan  syi’ar  Islam 
  3. Persoalan  lain yang  perlu diantisipasi oleh pengurus Rohis  SMA dan  SMK adalah kemungkinan  masuknya  paham- paham radikal yang mengatasnamakan  agama.
  4. Islam adalah agama yang sempuma dan  diharapkan  dengan  semangat  rahmatan Lil ‘alamin mampu  mewujudkan  wajah yang damai dan penuh kasih sayang, sebagaimana dicontohkan dalam keteladanan Rasulullah Saw.

15 Alasan Kenapa Kamu Perlu Ikut Rohis

Udah gak jamannya rohis cuman belajar a-ba-ta-tsa. Itu namanya TPA. Singkatan dari Tempat Pembuangan Akhir? Bukan atuh. Taman Pendidikan al-Qur’an hehe..
Kegiatan Rohis gak cuman mengaji dan panitia shalat jum’at. Rohis di era sekarang telah berevolusi (caelah bahasanya..) dari yang sekedar belajar mengaji menjadi "lembaga terpusat pengembangan potensi remaja muslim". Catet dan garis bawahi ya.
Remaja Indonesia saat ini sudah meninggalkan peran paling pentingnya : ujung tombak peradaban. Kini "tombak bangsa" itu tumpul di balik status-status fb yang galau dan twit-twit narsis yang mubazir. Siapa yang bertanggung jawab atas kekacauan ini? Tentu kita semua. Tapi siapa yang dituntut bergerak paling dahulu untuk memulai perbaikan ini? ROHIS lah jawabannya.
Demi menjawab tantangan zaman, kurikulum Rohis sudah dibuat lebih komprehensif. Isinya gak lagi sekedar ngaji baca qur’an. Anak Rohis sekarang udah keren-keren. Udah bisa taklim ke kelas-kelas. Sebulan sekali tafakur alam ke gunung atau cagar alam. Akhwatnya suka botram atau belajar masak. Kadang kumpul bareng belajar buat ujian minggu depan.
Belum lagi bicara organisasi. Anak rohis jagonya diskusi peradaban dengan visi-misi yang jauh ke depan. Kalau ada bencana nasional, anak rohis yang paling dulu galang dana kumpulin receh untuk disalurkan ke yang membutuhkan. Rapat suka dilakuin sepulang sekolah. Yang dibahas macem-macem. Intinya membangun lingkungan sekolah menjadi lebih islami lagi.
Dengan bedanya Rohis di jaman sekarang, Rohis yang semakin matang dan up-to-date, saatnya kamu buang pikiran jadul tentang Rohis.
Setidaknya, ada 15 hal-hal yang bakal kamu dapet kalau kamu mau ngembangin diri di Rohis. Manfaat ini berdasarkan pengalaman saya dan beberapa teman di dakwah sekolah. Penerapannya mungkin sedikit berbeda. Tapi secara umum sama kok insyaAllah..

1. Belajar sosialisasi

Ini keuntungan praktis ketika kamu dilantik jadi anggota rohis. Belajar bergaul. Di rohis kamu akan terbawa suasana pro aktif. Kamu akan terdorong untuk berkarya. Baik itu di kegiatan mentoring, taklim kelas, atau tafakur alam. Kamu akan dapet banyak teman. Lebih dari sekedar teman, tapi teman yang sholeh-sholehah.

2. Memiliki "keluarga"

Banyak temen mimin yang bilang, "rohis itu keluarga kedua aku". Mimin juga merasakannya. Di rohis kita terbuka. Ada masalah pribadi bisa dishare dan direspon tanpa harus dibully atas kelemahan kita. Manusia memang makhluk yang lemah bukan? Kakak mentor akan membantu mencari jawaban atas permasalahanmu. Itulah gunanya keluarga. Rohis feels like home…

3. Berbagi keterampilan dengan yang lain

Nah, di Rohis banyak berkumpul anggota dengan berbagai keterampilan yang unik. Ada yang jago murottal qur’an. Ada yang hafal qur’an beberapa juz. Ada juga yang bakat seni. Kamu bakatnya apa? Berbagi keterampilan bisa nambah pengalaman yang pasti manfaat buat pengembangan diri kamu.

4. Soft skill

Soft skill bisa bermakna kemampuan mental dan nalar yang gak kita pelajari di bangku sekolah. Padahal, kemampuan ini diperlukan di dunia kerja.
Rohis menyediakan berbagai pelatihan untuk bekal peningkatan kemampuan diri. Dari pelatihan jurnalistik, pelatihan kepemimpinan, organisasi, berfikir kreatif, dan lainnya. Rasakan bedanya setelah kamu lulus SMA. Pelatihan soft skill dari Rohis akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih siap memasuki dunia kampus atau dunia kerja.

5. Kemampuan organisasi

Di sekolah, selain OSIS dan MPK, di rohis kamu akan belajar dan mempraktekkan berbagai teori organisasi. Biasanya disampaikan oleh alumni yanh sedang kuliah. Gak sedikit lho jebolan rohis yang memegang amanah penting di kampusnya kelak. Sudah banyak alumni rohis yang jadi presiden mahasiswa, ketua himpunan, atau ketua dkm di mesjid kampusnya. Kamu mau?

6.mempelajari pedoman hidup seorang muslim : Al-Quran.

Di rohis Kita akan diajarin cara membaca Al-Qur’an. Lebih dari itu kita juga akan belajar ilmu tajwid, ilmu tahsin, ilmu tafsir, dan ilmu tadabbur. Ilmu-ilmu itu adalah pondasi yang penting dalam mempelajari Al-Qur’an.

7. Pelengkap pelajaran agama di sekolah

Berapa jam kita belajar agama di sekolah? Dari dulu sampai sekarang hanya dua jam perminggu (untuk sekolah negri). Waktu sesingkat ini.tidaklah cukup untuk mempelajari islam hingga membekas dalam jiwa kita. Agama hanya jadi hafalan.
Di Rohis kita belajar agama lebih dalam dan hebatnya lagi kita ikut mempraktekkannya bersama anggota Rohis lainnya. Lamanya tergantung keaktifan kita. Kalau kamu jadi pengurus atau mentor di rohis, bisa 6-7 hari kamu intensif belajar islam.

8. Jaringan ke rohis sekolah lain di dalam/luar kota

Saya sudah merasakannya dan saya harap kamu juga. Meskipun tidak semua rohis tergabung pada sebuah forum silaturahim dengan rohis smp/sma lain, tapi jaringan rohis di beberapa kota besar sudah maju. Siapa tahu sekolahmu salah satunya?

9. Sehat!

Kok?
Rohis memang bukan ekskul olahraga. Tapi rohis peduli kesehatan!
Dalam islam Rasulullah menganjurkan muslim untuk menjaga kesehatan. Caranya lewat berolahraga, shaum, mendaki gunung, merawat diri, dan menjaga asupan makanan. Meskipun di rohis kamu gak latihan fisik setiap minggu, tapi di sini kita dibiasakan dengan suasan shaum sunnah, jalan sehat ke kaki gunung, tafakur alam, dan berlatih mengontrol emosi. Kesemuanya itu juga bisa membuatmu sehat.
*beberapa rohis ada yang bekerja sama dengan Thifan untuk mengenalkan bela diri islami di dalam program kerja rohis.

10. Mengasah jiwa sosial

Dua hari besar islam, Idul fitri dan Idul adha, menjadi momen penting bagi rohis untuk berbagi terhadap sesama. Biasanya di momen ramadhan rohis melakukan bakti sosial atau buka bersama anak yatim. Di idul adha rohis terlibat aktif menjadi panitia idul qurban. Dimulai dari mengumpulkan dana membeli hewan qurban, sampai memotong-motong daging kurban untuk dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.

11. Memulai langkah sebagai entrepreneur

Dari mana rohis memiliki uang untuk menjalankan program-programnya yang sangat banyak?
Selain iuran, rohis juga mengusahakan suntikan dana dari bisnis ala rohis. Banyak anggota rohis yang diajarkan berjualan. Item jualannya bervariasi. Bisa donat, kue, gorengan. Bisa juga bazar buku, majalah, kaset dan vcd islami. Segala sumber keuangan yang halal akan diusahakan rohis untuk mencukupi kebutuhan anggarannya. Kamu bisa menjajaki salah satu programnya. Boleh juga semuanya.

12. Terjaga dari maksiat; rokok, narkoba, free seks jauh!

Rokok dan Free Seks itu musuh kita bersama! bukan hanya musuh Rohis semata. Bedanya di Rohis kita melawan! kita gak akan diem melihat rokok menyebar ke teman – teman kita apalagi narkoba dan free seks. LAWAN!

13. Terbiasa tawazun mengejar dunia dan akhirat

Buat saya, sekolah itu bukan hanya alat untuk mengejar kesuksesan dunia saja. Lulus SMA trus kuliah lalu kerja? No man! Sekolah adalah wadah kita mengembangkan kemampuan pribadi, sosial, dan spiritual kita. Seharusnya saat kita lulus SMA pengetahuan kita bertambah, kemampuan sosial kita bertambah, kedekatan kita pada Allah juga bertambah. Sayang seribu sayang, kurikulum SMA Negeri kita tidak menuju ke arah sana. Maklum, adaptasi dari sekolah sekuler jadinya sangat miskin dengan nilai agama.
Di sinilah Rohis mengambil tempat.
Rohis jadi semacam “pelampiasan” atau “pelarian” bagi siswa yang rindu akan kesucian jiwa dan ketenangan batin. Cara menuju kesana adalah berkumpul bersama komunitas yang selalu mengingatkan kita akan keindahan alam akhirat. Yang saling menasehati satu sama lain. Yang saling menjaga juga saling membantu. Mendorong kita berprestasi di sekolah, sambil memperdalam keimanan dan ketakwaan juga. Gak ada yang lebih enak dari keseimbangan dunia dan akhirat bukan?

14. Wawasan yang bertambah… bertambah.. bertambah..

Satu diantara banyak hal yang saya suka dari Rohis adalah komitmen mereka dalam meningkatkan wawasan anggotanya. Di dalam mesjid terpasang rak buku yang berisi buku – buku islam berkualitas. Tafsir, kajian hadits, kisah sahabat, fiqh ibadah dan lainnya. Lebih dari itu di beberapa Rohis juga ada kajian pekanan yang mengundang ustad yang berlimpah wawasannya. Topik yang dibahas beragam. Setiap PHBI (Perayaan Hari Besar Islam) biasanya Rohis bekerjasama dengan sekolah mengadakan Tabligh Akbar yang mengundang Ustad kondang. Saat liburan semester Rohis juga sering mengadakan pelatihan mentoring, kaderisasi terpusat, pelatihan sholat khusyuk, tahsin Al-Qur’an dan pelatihan lainnya. Gak ketinggalan semarak ramadhan yang diisi dengan pesantren kilat, BBAQ (Belajar Baca Al-Qur’an), dan ceramah tarawih. Ini semua udah lebih dari cukup dalam menambah wawasan kita.

15. Calon Ketua OSIS Most Wanted!.

Anggap saja ini efek samping dari menjadi Anggota Rohis. Biasanya bursa calon ketua OSIS diisi oleh siswa berprestasi atau anggota Rohis. Saya serius. Mungkin karena lingkungan organisasi yang kondusif di dalam rohis sehingga mereka berani memajukan anggotanya untuk berkompetisi menjadi ketua OSIS. Dan gak jarang Rohis yang menang!






PIDATO ROHIS TENTANG PEMUDA
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ...

Alhamdulilalahi Robbil ‘alamin wabihi nasta’inu ‘ala umuridunya wa diin wa sholatu wassalamu ‘ala asrofil anbiai wal mursalin wa ‘ala alihi washakhbihi ajma’in ama ba’du.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul bersama di tempat ini, ber-muwajahah di tempat ini. Tidak lupa juga, shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar kita yaitu Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabat-sahabatnya, juga kepada para tabi’it dan tabi’atnya, dan kepada kita semuanya selaku umatnya yang patuh terhadap semua ajaran-ajarannya. Amiin..

Teman-teman yang saya banggakan,         

Adapaun pidato yang akan saya sampaikan tentang “Pemuda Hebat Bangsa Kuat”

Awal pidato saya, saya mengutip ungkapan yang pernah disampaikan oleh tokoh nasional kita Bung Karno, seorang orator ulung yang sudah dikenal dunia kebanggaan bangsa Indonesia.

”Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia,” itulah yang beliau ungkapkan. Kalimat tersebut    menyanjung betapa pentingnya keberadaan sebuah komunitas pemuda dalam suatu bangsa dan Negara. Dalam sejarah Indonesia dari prolog sampai epilog kemerdekaan, pemuda memiliki peranan luar biasa sebagai “avant garde” (ujung tombak) perubahan. Tonggak kebangkitan lahirnya kesadaran “berbangsa”. Peran tersebut dapat dilihat sejak para pemuda membuat “komunike politik kebangsaan” 28 Oktober 1928. “Satu tumpah darah, satu bangsa, dan satu bahasa”.

Teman-teman yang saya banggakan,

sebelumnya marilah kita sebagai generasi penerus kiranya perlu merenung dengan jiwa dan semangat kebangsaan serta keinginan bersatu yang tinggi. Apakah ikatan kita sebagai sebuah bangsa sudah kuat dan kokoh?

            Teman-teman yang saya banggakan, sudah bukan menjadi rahasia umum, kalau kebangkitan atau kemerosotan sebuah bangsa sangat dipengaruhi oleh semangat pemuda - pemudanya. Ada banyak sejarah yang membuktikan ketika kekuatan para pemuda yang bersatu padu dapat menggulingkan kekuasaan yang sangat kokoh sekalipun.

            Sekarang Indonesia sudah merdeka, sebagai pemuda kita merupakan aset yang paling besar sebagai penerus bangsa. Di tangan kita-kita inilah Indonesia akan kita bawa mundur atau maju. Baik buruk bangsa tergantung pada bagaimana perilaku kita sebagai generasi muda. Apakah kita-kita ini sebagai penerus bangsa memiliki tingkah laku yang baik dan selalu berfikir positif sehingga dapat berkreasi yang besar bagi kemajuan bangsa atau kita sebagai generasi penerus hanya bertopang dagu,hura-hura menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak penting sehingga lupa untuk meneruskan perjuangan para pendahulu kita.

            Benjamine Fine dalam bukunya 1.000.000 Deliquents, mengatakan "a generation who will one day become our national leader". Yang artinya pemuda pada suatu hari yang akan menjadi pemimpin. Karena itulah kita harus bangga sebagai Pemuda yang mempunyai posisi sangat penting dalam proses meneruskan cita-cita Negara Indonesia tercinta.


            Jika pemuda sudah memiliki karakter yang kuat dan bersahaja, nantinya ketika tampuk kekuasaan dipegang oleh para pemuda, maka kekuasaan akan dijalankan dengan penuh kebaikan dan manfaat bagi semuanya. Namun jika pemuda sudah tidak memiliki sikap yang kurang baik, nantinya ketika menjadi pemimpin akan menjadi pemimpin yang kurang baik pula.

            Untuk itu diperlukan penumbuhan dan pembangunan kembali semangat nasionalisme (nation building), khususnya bagi pemuda. Banyak cara untuk mengusahakan hal itu. Namun yang perlu diperhatikan adalah peran negara dalam menata segala sistem yang ada.

         

            Masa muda adalah masa yang penuh dengan harapan, penuh dengan cita – cita, penuh dengan romantika kehidupan yang sangat indah. Keindahan yang dihiasi dengan bentuk fisik yang kuat, berjalan masih cepat, pendengaran masih akurat, pikiran masih cermat, kulit wajah indah mengkilat. Oleh karena itu pantas bila pemuda menjadi salah satu penentu maju dan mundurnya suatu bangsa dan negara, sebab terbukti sejak dahulu kala hingga saat ini sampai masa yang akan datang, sesuai dengan fitrahnya pemuda menjadi tulang punggung sebuah negara, penerus estafet pembangunan masa depan bangsa.

Seorang pujangga Mesir berkata :

Artinya : “ Sesungguhnya pada tangan -  tangan pemudahlah urusan umat dan pada kaki – kaki merekalah kehidupan umat“

Oleh karena begitu pada kesempatan yang baik ini, saya akan membawakan sebuah syarahan yang berjudul “Pemuda Hebat Bangsa Kuat“

Teman-teman yang saya banggakan,

Allah SWT berfirman di dalam Al – Qur’an surah An – Nisa ayat 9 yang berbunyi:

Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”

            Oleh karena itu wajib bagi kita untuk takut meninggalkan anak – anak generasi muda yang lemah. Prof. Dr. BJ Habibi mengatakan lima kelemahan yang harus kita hindari yakni lemah harta, lemah fisik, lemah ilmu, lemah semangat hidup dan yang sangat ditakutkan adalah lemah akhlaq. Jika lima kelemahan ini melekat pada pemuda, kita yakin mereka bukan pelopor pembangunan, melainkan virus pembangunan, penghambat pembangunan, bahkan penghancur pembangunan masa depan bangsa.

            Sejarah mengajarkan kepada kita selaku pemuda agar memiliki semangat juang yang tinggi bagi pembangunan masa depan bangsa. Pemuda hari ini adalah pemimpin di hari esok.

Teman-teman yang saya banggakan,

Sebagai contoh bagi kita pemuda, Mari kita renungkan firman Allah SWT dalam Al- Qur’an surah Al – Kahfi ayat 13 yang berbunyi :

Artinya : “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. “     

Dalam ayat tadi dikisahkan tentang para pemuda aashabul kahfi, simbol pemuda beriman yang teguh pendirian.

Teman-teman yang saya banggakan,         
Wahai para pemuda mari kita membangun masa depan bangsa dengan potensi dan kekuatan yang ada sebagaimana yang dilakukan oleh pemuda ashabul kahfi.

            Mari kita ingat kembali apa yang Rasulullah sampaikan kepada kita. Apabila kita bergaul dengan tukang las maka akan kebagian bau asapnya. Jika kita bergaul dengan tukang minyak wangi maka akan kebagian wanginya. Dari perumpamaan tersebut dapat kita petik hikmah bahwa untuk memperbaiki keadaan remaja dan pelajar itu terpulang dari kemauan dan usaha kita sendiri. Sebagaimana pepatah yang berbunyi “Where is the want there is a way, di mana ada kemauan maka disitu ada jalan”

Sebelum saya mengakhiri pidato ini, saya ingin berpesan kepada kita semua bahwa
bangsa yang besar adalah bangsa yang mau dan mampu menghargai sejarah perjuangan para pendahulunya, sedangkan pemuda yang hebat adalah pemuda yang mampu membuat bangsanya menjadi bangsa yang kuat.

Sekian pidato dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan karena kesempurnaan hanyalah milik Allah dan kesalahan ada pada kita semua.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ...